Pages

Search This Blog

Wednesday, October 27, 2010

Punk Juga Mau Ngaji Lhoo...

Malang, 27 Oktober 2010
Alhamdulillah wa syukrulillah. Ternyata ada juga pengajian untuk orang-orang kelompok punk. Meskipun saya hanya membaca sekilas tentang berita ini di suatu blog pribadi, namun syukur yang tak terkira ternyata masih ada juga mutiara di rimbunan rumput liar.
Rumah Singgah Sanggar Oedix, Pulo Gadung, merupakan tempat pertobatan kelompok punk. Seluruh ‘santri’ di sana adalah mereka yang telah selesai dengan aktifitas ke-punk-annya. Punkajian—adalah istilah pengajian yang dilakukan oleh kelompok punk--  rutin dilakukan setiap hari Jum’at. Dan Alhamdulillah sampai sekarang jam’ahnya masih terbilang banyak.
Seseorang ada yang bertugas menjemput punk ini di jalanan jika pengajianakan dimulai. Meskipun tempat ini rumah singgah, namun tak semua punk tidur di tempat ini. Mungkin saja mereka merasa masih nyaman tidur di emperan toko.
Selain ngajak ibadah, mereka juga membantu kawan punk yang tertimpa masalah atau kasus-kasus. Rumah singgah ini tak segan-segan menyewa pengacara untuk bisa membantu menyelesaikan masalahnya. Waooww…
http://www.hariansumutpos.com/2010/05/47536/punk-taubat-berdakwah-lewat-punkjian.html 

Kebaikan Kelompok Punk


Malang, 27 Oktober 2010
sumber//google.com
PUNK. Kotor dan liar. Hanya itu jawaban yang saya dapatkan ketika saya bertanya pada teman-teman saya, apa itu punk? Konyol memang jika kita menghakimi mereka seperti itu, namun itulah nyatanya. Punk adalah kelompok anti kemapanan. Mereka akan bergerak bebas semau mereka selagi itu membuat mereka nyaman. Sandang, pangan, papan yang tak jelas. Keluarganya adalah mereka yang dianggap dekat dengannya. Kelompok ini menghidupi dirinya dengan mengamen setiap hari.
Pernah suatu ketika saya sedang asyik ngobrol dengan teman-teman di suatu tempat, tiba-tiba saja petikan suara gitar kecil dan suara serak menyanyikan lagu popular saat ini yang memotong pembicaraan saya. Spontan saya terhenyak. Bagaimana bisa orang ini merasa nyaman dengan rentetan tindik yang terjajar di kedua telinga. Ditambah lagi koin perak yang bergelayut di tengah-tengah lidah. Mukanya kusam seperti tak menyentuh air selama sebulan. Rambutnya ikal seikal-ikalnya (ngga tau lagi diumpamain kaya apa). Tak jauh beda dengan temannya. Mereka tampak seragam dengan busana tumpuk-tumpuk, hehehe… tau tuh mana yang celana, stocking, kaos, manset, dan lain sebagainya. Belum lagi macam-macam kalung yang terpasang begitu sumpeknya.
Anak  Punk, mereka kebanyakan di dalam masyarakat biasanya dianggap sebagai sampah masyarakat Tetapi yang sebenarnya, mereka sama dengan anak-anak lain yang ingin mencari kebebasan. Dengan gaya busana yang khas, simbol-simbol, dan tatacara hidup yang dicuri dari kelompok-kelompok kebudayaan lain yang lebih mapan, merupakan upaya membangun identitas berdasarkan simbol-simbol.
Beberapa hal bisa menjadi pelajaran dari kelompok ini adalah pertama kita akan tau bagaimana caranya bersyukur. Apa adanya mereka selalu mereka hargai dengan cara tidak menyia-nyiakan barang tersebut. Mereka ingin menunjukkan bahwa kekurangan bukanlah suatu halangan untuk kelangsungan hidup ini. Kedua, persahabatan yang sangat kompak. Makan ngga’ makan asal kumpul. Kelompok ini menunjukkan perlawanan terhadap anak muda yang berlandaskan “kita mampu melakukannya sendiri”. Mereka sadar bahwa jutaan orang di bumi ini diciptakan untuk membentuk kerukunan dan persatuan yang melahirkan kemaslahatan. Ketiga, mereka berjalan tanpa komando dari seorang pemimpin. Maka jiwa pemimpin itu akan muncul dari pribadi masing-masing individu, kemudian muncul rasa tanggung jawab. Oh indahnya jika kita sadar akan hal itu. Pasti gak aka nada kekacauan di muka bumi ini.

LYLAKU, JANTUNG HATIKU


Malang, 18 Oktober 2010
                Lylaku Malang berdiri tanggal 30 Juni 2008. Perkumpulan pecinta band Lyla ini tak hanya aktif pada saat kedatangan Lyla di Malang saja. Agenda pertama dulu adalah mempersiapkan acara meet n greeting pada konser Lyla di lapangan Rampal, Malang, pada hari Minggu 4 Agustus 2008. Tema pada saat itu adalah “Lylaku, Jantung Hatiku”. Sesuai dengan lagu yang hits pada saat itu, Jantung Hatiku.
 Pada awalnya kecintaan terhadap band Lyla ini gandrung akan lagu-lagu Lyla yang enak di dengar. Dilanjut dengan pencarian komunitas di social network Facebook dan akhirya bertemulah kami 120 orang dengan rasa yang sama, yakni cinta lagu sekaligus band-nya. Sampailah kami pada saat ini menjadi komunitas besar. Pertemuan rutin dilakukan satu bulan sekali meski hanya sekedar hangout bareng. Awal mulanya perbincangan sederhana hanya berkisar tentang perkembangan band asal Jakarta itu, namun kemudian melebar hingga keinginan untuk belajar maen music bareng.  Hohoho….
                Tempat nongkrong favorit kita adalah di mall. Mall mana saja yang penting mall. Karena di sana kita menemukan banyak hal yang terbaru. Tapi alasan utama adalah karena tak mungkin komunitas yang telah mencapai 120 anggota ini harus kumpul di satu rumah. Maka dari itu, hanya mall yang bisa menampung semua orang-orang itu.
Di sini kita menemukan teman bahkan saudara baru yang semula kami tak saling kenal satu sama lain. Hubungan ini dapat berjalan baik hingga sekarang (sampe-sampe curhat massal, hoho).

Tuesday, October 26, 2010

Jantung Hati


Malang,18 Oktober 2010
    Mungkin anda akan bertanya-tanya ketika mendengar kata awal dalam blog ini. Yaa.. JANTUNG HATI adalah perumpamaan yang berarti bagian terpenting dari kehidupan seseorang.  JANTUNG HATI adalah kesatuan rasa yang telah melekat dalam jiwa dan pikiran. JANTUNG HATI adalah getaran indah yang dirasakan jika kita bersamanya. JANTUNG HATI adalah penyakit akut jika bagi orang yang tak bisa meraih dunia perasaannya.  JANTUNG HATI adalah hal yang selalu dekat dengan kita. JANTUNG HATI adalah super hero yang menghadirkan kepuasan batin yang hanya bisa dirasakan sendiri.
    Anak merupakan JANTUNG HATI dari ibunya. Istri adalah JANTUNG HATI suaminya. Itulah mengapa JANTUNG HATI tak bisa lepas dari kehidupan kita. Kita akan dibawa dekat dengan sesuatu jika kita sudah sangat yakin bahwa ia akan membawa kebahagiaan bagi kita.  Begitu juga dengan suatu komunitas tertentu. Mereka akan berkelompok menurut apa yang bisa membawa kenikmatan baginya, sehingga mereka  merasa komunitas tersebut adalah JANTUNG HATI.
    Komunitas adalah perkumpulan beberapa orang atas dasar kesamaan kegemaran, hobby atau seseorang. Atas dasar kesamaan kegemaran misalnya saja; komunitas gamer, komunitas reggae, komunitas Arema Kampus Putih (AKP), dll. Atau kesamaan hobby misalnya saja; klub bola, klub basket, dll. Kesamaan seseorang misalnya saja; fans klub (lylakuh, virginity, nidji holic, ungu cliquer,dll) dan bisa jadi kampanye saat pemilu digelar.
    Pada umumnya, komunitas tersebut membentuk suatu organisasi. Maka di dalamnya terdapat peraturan/rule/undang-undang untuk membentuk suatu keseragaman. Banyak juga yang telah melegalkan komunitas tersebut, sehingga mereka bebas bergerak untuk melakukan kreassi mereka sendiri.    
   


Popular Posts