Pages

Search This Blog

Monday, December 20, 2010

KOMUNITAS PENYAKIT ANEH


Siapa yang mau sakit ? semua orang pasti akan senantiasa berdoa agar ia selalu diberi kesehatan dan dapat menikmati hidup ini dengan bahagia selamanya. Tak seorang pun yang senang jika dia berpenyakit. Namun, rasa sakit adalah merupakan satu pem,berian TUhan yang harus kita syukuri. Meski perih yang kita rasakan, namun karena sakit itu kita akan dapat menghargai kesehatan.
Salah satu bentuk peringatan Tuhan kepada kita adalah dengan jalan “sakit”. Kenikmatan tiada terasa jika kita telah benar-benar merasa badan ini telah sembuh. Ringan dibuat bekerja. Oleh karenanya, syukur yang tida terhingga atas kesehatan kita saat ini.
Namun, tak banyak penyakit yang bisa disembuhkan secara langsung. Ada 8 penyakit aneh  di Indonesia yang hampir  tak ada obatnya. Antara lain :

1.       1. Dede,  Si Manusia Pohon 

Pada saat remaja ia mengalami luka gores. Anehnya luka tersebut menjalar hingga muncul luka bisul yang lama-kelamaan mirip seperti akar pohon.  Dede yang bekerja sebagai nelayan ini mengalami goresan kecil di lututnya saat masih muda dulu. Luka ini menggerogoti sel-sel kulitnya yang lama kelamaan menyerupai kutil. Lebih aneh lagi bahwa kutil tersebut tumbuh layaknya batang kayu pohon. Dan ini muncul pada tangan dan kakinya.
Kabar baiknya, Dede telah menjalani operasi di RS Sadikin Bandung sehingga sekarang ia dapat menjalani kehidupan normal.

2.      2. Noorsyaidah, Si  Maniusia Kawat 

Seorang perempuian paruh baya yang bernama Noorsyaidah dari Kuttai Barat memproduksi kawat dari dalam perutnya. Kawat itu tertanam dan muncul dari perutnya.  Batang kawat yang berukuran 10-20 cm itu tercetak di bawah lapisan kulitnya.
Fenomena ini sangat aneh mengingat belum pernah ada orang yang menderita penyakit demikian. Para ahli medis telah melakukan upaya serius untuk menolong wanita yang bekerja guru TK ini. Ia mengaku bahwa kawat tersebut telah ada sejak 20 tahun silam. Berulang kali ia mencoba untuk mengeluarkan kawat itu, namun setelah berhasil mengeluarkannya kawat tersebut seolah tumbuh kembali.

3.       3. Halifah, Betis yang Membesar 

Halifah (37) warga Sotek Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sejak tahun 2000 menderita penyakit aneh berupa benjolan seberat 30 kg di sekitar betis kirinya. Di wajah Halifah terdapat puluhan benjolan sebesar kelereng. Di lengan kanannya terdapat puluhan benjolan sebesar bola tenis dan kelereng, begitu juga di telapak kakinya. Yang lebih mengagetkan, di betis kirinya terdapat benjolan sebesar bola sepak. Benjolan tersebut seperti balon yang diisi air. Lembek dan lentur. Ia mengidap penyakit tersebut sejak lahir. Kedua orangtuanya sudah meninggal sejak Halifah berusia 8 tahun. Awalnya, benjolan-benjolan tersebut tidak begitu dipedulikan keluarganya. Namun, awal tahun 2000 benjolan di betis kirinya semakin membesar. Padahal, sebelumnya benjolan tersebut hanya sebesar biji jagung.

4.       4. Abdul Hazem, Kulitnya Hitam dan Bersisik

Sudah setahun lebih, Abul Hazem (17) warga Dusun Naro’an Timur, Madura, mengalami penyakit aneh. Seluruh tubuhnya bersisik dan hitam pekat. Awal mulanya ia mengalami bisul kecil yang kemudian menjalar ke seluruh tubuhnya kecuali mata dan mulut. Bisul itu tiba-tiba saja menghitam dan bersisik. Ia sudah berusaha berobat ke berbagai dokter, dan obat pun sudah ia minum dengan rajin. Namun, penyakit itu tidak bisa lepas darinya. Saat ini ia dan keluarga hanya bisa berdoa berharap yang terbaik.

5.       5. Ari, Bocah Berkulit Kadal

Tak seperti anak kecil pada umumnya, Ari hanya bisa bermain di dalam rumah saja. Tubuhnya yang bersisik membuat ia merasa minder dan malu untuk keluar. Ari menderita penyakit ini sejak ia lahir. Menurut pengakuan sang kakek, waktu ibunya mengandung dulu pernah membunuh seekor biawak. Mungkin itu adalah salah satu peringatan agar tidak melakukan hal yang keji saat kita mengandung.

6.       6. Yani, Manusia Tumor

Yani Suryani hanya bisa pasrah dengan nasib yang dialaminya. Ia hanya bisa berdoa semoga penyakit yang ia derita selama 39 tahun ini bisa sembuh  dan ia bisa hidup seperti sedia kala.
Sekujur tubuhnya dipenuhi benjolan sebesar kepalan orang dewasa. Hingga tubuh aslinya tak terlihat karena benjolan tersebut. Tak hanya itu, ia susah bernafas dan bicara karena benjolan  besar tumbuh di lubang hidung dan lidahnya. Ia juga tak kuasa untuk berjalan karena seluruh telapak kakinya dipenuhi dengan benjolan yang semakin membesar.

7.      7. Sumini, Wajahnya Hilang Akibat Penyakit Aneh


Sumini (54), warga Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim, selama puluhan tahun menderita penyakit aneh.
Suami Tumini, Marto (65), Minggu (21/6), mengatakan, akibat penyakit aneh tersebut, sebagian wajah Tumini telah hilang dan berlubang. Bagian kedua matanya, hidung, dan bibir hilang. Yang tersisa hanya tinggal dagu dan kening saja.

Menurut dia, penyakit aneh tersebut telah menyerang istrinya selama hampir 30 tahun lebih. Namun, karena keajaiban Tuhan, Sumini bisa bertahan meski jaringan hidung untuk bernafasnya juga tidak sempurna akibat penyakit tersebut. Bahkan kesadaran dan indera pendenagaran Sumini juga masih bagus.

8.       8. Ahmad Yunus, Manusia  dengan Sisik Ikan


Ahmad kini hanya bisa pasrah oleh penyakit yang aneh, seluruh tubuhnya bersisik dan kulitnya terus mengelupas. Bahkan, kedua matanya nyaris buta karena tertutup kulit yang mengelupas.

Tubuhnya pun kini tidak bisa digerakkan lagi karena terasa sakit luar biasa. Penyakit ini datang berawal ketika tumbuh benjolan-benjolan kecil di wajahnya, tetapi kemudian seluruh bagian kepala dan punggungnya terasa gatal yang amat sangat.

Ahmad sebenarnya pernah dirawat di RSUD Karawang dengan menggunakan Kartu Gakin, namun setelah dirawat selama tiga minggu Ahmad dipaksa pulang oleh pihak rumah sakit dengan alasan sudah terlalu lama dan hanya menggunakan Kartu Gakin. Tragisnya lagi, pihak rumah sakit menyatakan penyakit Ahmad sudah tidak bisa disembuhkan lagi.

Sejak saat itu, Ahmad sudah tidak pernah berobat atau pergi ke rumah sakit karena takut ditolak. Sudah tiga bulan ini Ahmad hanya bisa pasrah dan tergeletak tak berdaya. Namun, Ahmad masih berharap ada perhatian dari pemerintah daerah atau bahkan pemerintah pusat untuk dapat menyembuhkan penyakitnya.

Ahmad berharap dengan adanya bantuan para dermawan, penyakitnya tidak akan semakin parah. Pria ini hanya hidup dalam keterbatasan di sebuah rumah yang sangat sederhana bersama ibunya, Cici (50), sementara sang ayah sudah meninggal beberapa tahun lalu.

No comments:

Popular Posts